Kemenko Marves dan IMIP Sosialisasi Hilirisasi Nikel dan Program Pemagangan di 11 Kampus di Pulau Jawa

BANDUNG, Indonesiasatu.id - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) RI, bersama PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) sukses menggelar sosialisasi hilirisasi mineral logam di 11 kampus di Pulau Jawa. Selain sosialisasi, kegiatan yang digelar sejak 27 Mei - 15 Juni 2024 itu, IMIP juga mensosialisasikan program scolarship, program pemagangan di Kawasan Industri IMIP, dan program perekrutan karyawan.

11 kampus diantaranya Institut Teknologi Surabaya, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Brawijaya Malang, Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Universitas Sebelas Maret Solo, Universitas Padjadjaran Jatinangor Jawa Barat. Selain itu, Universitas Jenderal Ahmad Yani Bandung, Institut Pertanian Bogor Bandung, Universitas Indonesia Depok, dan Institut Teknologi Bandung. 

Baca juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, PT Vale Launching Program Pendidikan Kesetaraan di Blok Morowali

Koordinator Perencanaan dan Analisis pada Asisten Deputi Investasi Strategis, Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan, Kemenko Marves RI, Novia Fitriyati SP MT mengatakan, Kemenko Marves RI bersama PT IMIP melakukan sosialisasi terkait transformasi ekonomi Indonesia melalui hilirisasi logam dan mineral.

Baca juga: PT Vale Sinergi Pemkab Lutim Kembangkan Program PPM melalui KKN Tematik Unhas

“Hilirisasi dan industrialisasi sumber daya alam harus terus dilakukan. Hilirisasi nikel misalnya, telah meningkatkan ekspor besi baja 18 kali lipat. Tahun 2014 hanya sekitar Rp 16 triliun, tapi di tahun 2021 meningkat menjadi Rp 306 triliun. Di akhir tahun 2022 kemarin, kita harapkan bisa mencapai Rp 440 triliun, itu hanya dari nikel, ” ungkap Novia dihadapan guru besar, dosen, mahasiswa dan alumni Institut Teknologi Bandung, Sabtu (15/06/2024). 

Sementara, manager  Training dan Development PT IMIP, Trisno Wasito mengatakan, produk yang dihasilkan dari Kawasan Industri IMIP, diantaranya nikel pig iron (NPI), steel slab, steel billet, steel HRC, steel HPAL, steel CRC, carbon steel, nikel matte, MHP, Electrolytic Aluminium dan graphite, lithium hydroxide, ferrochrome, ferrosilicon, daur ulang baterai.

Baca juga: Abdul Hakim Bafagih Ingatkan Investasi Asing Harus Serap Tenaga Kerja Lokal

“Untuk dampak ekonomi di sekitar kawasan industri PT IMIP berkembang pesat. Mulai dari jumlah investasi yang semakin meningkat setiap tahunnya, ekspor meningkat serta pajak dan royalty yang disetorkan PT IMIP ke Negara. Terjadi peningkatan sumber daya manusia yang mumpuni sehingga mendorong kesejahteraan masyarakat, ” katanya.

Baca juga: Konsisten Terapkan Good Mining Practice, PT Vale Dapat 5 Penghargaan Environmental & Social Innovation Award 2023

Selain kuliah umum, IMIP juga melakukan sosialisasi program beasiswa untuk mahasiswa di Indonesia, sosialisasi program pemagangan dengan Magang Bersertifikat Kampus Merdeka (MBKM) dan sosialisasi program perekrutan karyawan.

Sebelumnya, PT IMIP telah melakukan kegiatan yang sama terkait sosialisasi hilirisasi nikel diberbagai kampus yang ada di Sulawesi. Sebanyak tiga kota yang dikunjungi pada April 2024 lalu yaitu Palu, Makassar dan Kendari dengan jumlah sebanyak tujuh kampus. (**)

Baca juga: Andi Ridwan Wittiri: Tambang Nikel di Luwu Timur Harus Berdampak Baik Bagi Masyarakat